Monday, October 13, 2008

Tradisi Lebaran




Mudik alias pulang kampung merupakan tradisi unik di Indonesia yang sepertinya tidak akan pernah hilang ditelan jaman. Setiap keping rupiah dikumpulkan untuk bisa mengunjungi orang tua dan sanak saudara dikampung. Perjalanannya melelahkan, kadang membosankan bahkan menjengkelkan, namun semuanya akan sirna begitu menginjakkan kaki di kampung halaman dan mendapatkan pelukan hangat dan ciuman ortu, kakak dan ponakan.

Perjalanan gw berawal pada tanggal 27 Sept dengan memanfaatkan mudik gratis BNI yang diberangkatkan jam 13.00 dari PRJ Kemayoran. Melewatkan 5 jam di tol Kanci gw akhirnya bisa sampai di rumah jam 05.30 dan melanjutkan tidur:D 2 hari sebelum lebaran gw disibukkan dengan bersih-bersih rumah dan belanja sayuran untuk persediaan selama 3 - 5 hari lebaran. Seperti biasa setelah sholat Ied di masjid RW qt saling bersalam-salaman dan ngobrol dikit ma bekas temen sekolah atau ma ibu-ibu. Pulang ke rumah dulu buat sungkem ma Bapak & Ibu kemudian jam 09.00 tetangga se-RT ngumpul semua di masjdi RT untuk bersalam-salaman, sebuah tradisi yang dikenalkan 4 tahun lalu. Yang gw suka dari acara ini adalah gw ga perlu cape' (tebar pesona) ngider keliling RT dan makan bareng-bareng nasi kenduri.. oughh enak! Keluarga juga punya acara yang sama di tiap hari ke-3 lebaran. Walopun dah ada acara begini bukan berarti inti silaturahmu saling mengunjungi sodara, tetangga dan temen ilang, krn gw slalu jadwalin hari ke-4 untuk keluar rumah juga nginep dirumah kakak dan tentu saja melongok laut selatan.

Tanggal 8 oct dengan kereta gw kembali lagi ke Bogor menikmati perjalanan yang menyajikan persawahan, sungai, perbukitan dan tentu aja stasiun kereta hehehe... Ada kabar gembira, akhirnya pemerintah serius membangun jalur double track! Qt do'ain aja pengerjaannya berjalan lancar sehingga perjalanan dari cirebon ke surabaya bisa dilalui 2 jalur.