Wednesday, January 21, 2009

Jogja - Wonosari dari Balik Lensa




Title: Jogja - 3 hari untuk selamanya
Sutradara: Nusy&Ndah
Kamerawati: Sebagian besar Nusy, Dyan & sedikit Ndah (banyakan nampangnya)
Videowati: Ndah
Navigator: Santy
Pemain Utama: Dyan, Nusy, Ndah, Santy
Pemain Pendukung: Coxu, Cenit, Pak Sopir
Resensi film: http://ndahdien.multiply.com/journal/item/41/Wisata_ke_Jogja_3_hari_untuk_selamanya

Sedikit tambahan untuk persiapan perjalanan selain info lokasi yang akan dikunjungi; transportasi; akomodasi & makanannya juga perlu diperhatikan:
1. Obat-obatan: bawa obat-obatan sesuai riwayat penyakit dan tambahkan obat-obatan standar seperti: bettadine; handsaplats; tetes mata; obat flu&batuk; obat magh; obat sakit perut; Vitamin & Penambah Darah. Jangan sampe kejadian tepar disebuah Mall dan mengeluarkan isi lambung gara-gara magh-nya kambuh hikss... tersiksa seharian. Ato yang ga' biasa makanan pedes ala plecing kangkung & ayam taliwang langsung atit iyutt ato bahkan gw didiemin seharian oleh seorang temen waktu jalan ke Sumbawa gara-gara dia sakit gigi, huhh menyebalkan. Rugi waktu... rugi biaya... So.. pastikan dirimu sehat dan jaga kesehatan selalu!
2. Baju: Nah ini masalah klasik bagi ce', bawa aja baju yang ga' mudah kusut jangan sampai gara-gara baju kusut terus memakai baju tidur. Masih untung kalo jalannya ke pantai... ada kesan santai jadi masih cukup fashionable seperti salah satu artes dalam perjalanan ini (pst psstttt... lagi dalam rangka membela diri maksudnye)

Ada yang mau nambahin lagi? Sok wae... Tapi intip dulu dunx recap foto yang dah diupload sebelumnya oleh kamerawati lainnya.

Panduan Wisata Jogja: http://ndahsaja.com/?p=132

Tuesday, January 20, 2009

Wisata ke Jogja "3 hari untuk selamanya"

Jalan-jalan ke Jogja ga' da kata bosen, setiap sudutnya menawarkan pesona yang menggiurkan.. dari keanggunan keraton, keperkasaan candi, keangkeran merapi, keunikan tradisi, kelezatan masakannya, keramahan penduduknya dan masih banyak lagi kesan mendalam bagi pengunjung Jogja. Bertajuk Jogja 3 hari untuk selamanya, maka 4 artes ibukota mengunjungi Jogja pada 25-28 Juli 2007. Dah basi ya?? Foto-foto disini dah banyak yang di upload nusy & dyan, gw pamer dikit aja sekalian sharing tips perjalanan ke Jogja... bukan tips perjalan ke jogja denx just share every moment ajah. Kalo urusan tips & trick perjalanan tanyaken sajah pada ibu nusy yang dah keliling Jawa, gw mah cuman ngikut kalo jalan-jalannya enak, nyaman, murah, dapat banyak tempat & dapet event bagus dilokasi yang dituju hehehe... i'm not backpacker (yet) okay! 
PERSIAPAN:
  1. Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang Jogja, mulai lokasi wisata, transportasi, akomodasi sampe nomor telefon Polda & Rumah Sakit. Ini hal mudah, karena banyak banget website yang Jogja sangat murah dalam memberikan info wisata. Nah ini perlu dijadikan contoh buat daerah laen yang masih dalam proses mengembangkan pariwisatanya, ga’ perlu menggelar banyak pameran dan iklan di TV dehhh cukup sediakan dengan lengkap apa dan bagiamana qt bisa berwisata didaerah anda. Contohnya seperti: Yogyes; Gudeg; purawisatajogja; mapsjogja ; tourismgogja
  2. Semua info qt compile & dipilih-pilih lokasi yang mana dan kapan akan didatengin, bikin schedule-nya ato bahasa keren pecinta jalan-jalan… qt susun iten jogja dulu ya!! Yuuuxxx…
  3. Tranport Jakarta-Jogja: Transportasi ternyaman ke Jogja menurut gw adalah Kereta Executive, qt bisa nyaman tidur (asal tidak "NGOWOH!" begitu pesan sangar pak Satpam kreta) dengan waktu tempuh 8 jam qt sampai Jogja sekitar jam 3 pagi. Sengaja qt pilih Argo Lawu karena rencana menjemput Sunrise di Borobudur, sedangkan Taksaka baru sampe 2 jam setelahnya. Lupakan pesawat (kalo ga' kepepet) karena harganya yang muahal, lupakan kreta bisnis apalagi ekonomi karena ga' bisa tidur dengan tenang dan perjalanan jauh pasti ga' bisa nahan Buang Air kan?? Bisa dipertimbangkan untuk naik bis karena banyak bis "lumayan nyaman" tapi perjalanan bisa 13 jam lebih. Gw ga’ nyaranin travel, ini bener2 pengalaman berharga buat qt karena sebenernya qt jalan ber-5, Coxu memilih travel. Janji jam 4 sore dijemput, baru jam 21.30 travelnya dateng dan dia sampai di Jogja ketika kami selesai maen petak umpet di Borobudur... jam 10!! 
    Lihat info tiket kereta.
  4. Transport di Jogja: Qt memilih keliling Jogja dengan sewa mobil, so tinggal alamat nyari rental mobil lakukan pemesanan via telfon transfer uang muka, bukti transfer qt fax, minta nomor telfon sopir yang akan jemput dan pada jam yang qt minta pak sopir akan menunggu walopun itu jam 3 pagi!! hari pertama qt sewa untuk 24 jam (Rp. 350.000) sedangkan hari ke-2 & 3 qt sewa per 12 jam (Rp. 250.000) dengan overtime 25.000/jam bensin isi sendiri (3 hari qt ngongkos bensin 330rebu). Hasil evaluasi perjalanan oleh jeng nusy hari ke-2 harusnya qt ga' sewa mobil karena hanya wisata dalam kota, bener juga sih... tapi gw juga waktu itu ga' gitu ngeh, di hari ke-2 gw absen dari acara tour wisata dalam kota jogja. So kalo mau wisata dalam kota saja tidak perlu rental mobil, cukup manfaatkan abang becak yang bertarif murah itu dan juga transjogja. Keuntungan dari datang dini hari dan langsung carter mobil adalah penghematan biaya menginap 1 malam, karena check in dihitung dari jam 6.00.
  5. Penginapan waktu itu lumayan repot nyarinya, karena hampir semua nomor yang dihubungi menolak kehadiran qt (Note: Waspadalah kalo-kalo jadwal liburan=jadwal wisuda). Sementara Santi & Dyan terlelap nahan laper (ga’ seperti taksaka ato gerbong executive Sawunggalih yang menyediakan makan berat nasi komplit ternyata di Argo Lawu dan Argo Dwipangga cuma dapet roti duanx..Bleehhh!! perut keroncongan karena sepulang ngantor langsung ke Gambir akhirnya dangdutan juga) gw & nusy sibuk nelfon penginapan dilanjutkan cekakak cekikik setiap x dijawab ga' da kamar. Untungnya ada info wisma murah di Jl. Sosrowijayan, qt akhirnya dapet penginapan "Wisma Gembira" yang hanya berjarak kurang dari 300 m dari jalan Malioboro nan tersohor itu dan dengan harga Rp. 150.000 qt dah bisa beristirahat dengan nyaman dan tentu saja... GEMBIRAA!! Say keju!!
  6. Wisata Kuliner Jogja: Nah kalo ini gw ga' bisa ngasih referensi, banyak sih referensinya makanan di Jogja cuma ga’ qt agendakan pasti mo makan dimana kecuali satu tempat yang tertera pasti dalam iten jogja “Angkringan Lik Man”. Santi yang ngidam makan diangkringan terpaksa cuma dibeliin nasi kucing ma Coxu itupun di stasiun Tugu dimenit-menit akhir keberangkatan qt ke Jakarta, mampir ke Lik Man puenuh pindah ke angkringan laen yang katanya ada wifi-nya juga penuh. Sementara gw yang ga' gitu doyan dengan makanan serba manis Jogja seperti biasa berakhir di Gado-gado deket Hotel Ishiro (fav. sejak sepupu nge-kost deket situ) dan kemudian…… Pizza Hut, McD dan Es Teler 77. Masa bodo ah dikata-katain ibu-ibu bawel itu, tapi toh akhirnya malem-malem ada yang minta pak sopir mampir ke McD.. Bheuu tetep ngiler kan ma kentangnya!!

Wisata Jogja 3 hari untuk selamanya:
Dari jadwal eh iten yang disusun ada beberapa tempat yang akhirnya ga’ dikunjungi karena pertimbangan ga’ gitu pengen seperti MonJaLi, lokasinya terlewati (Candi Pawon), lokasi dah tutup (Candi Prambanan), salah jadwal padahal dah ngeprint lengkap sinopsis ceritanya (Sendratari Ramayana), ga’ dapet sit (angkringan), ga’ cukup waktu (parangtritis). Ada juga yang ga’ diagendakan akhirnya didatengin seperti Candi Sambisari, sumpriiittt mistis abis… gimana ga’ huka-huka lha wong komplek candi yang dulunya dibawah tanah qt datengin 10 menit menjelang maghrib.. petang remang-remang nan sunyi senyap qt mengitari bangunan utama. Halahhh biyuuung… kalo ga’ dikawal pak sopir gw dah milih ngumpet di mobil ajah. Jadi saran gw… jadwalkan Candi Sambisari sebelum menjemput Sunset di Candi Prambanan. Lokasi lain adalah Bebeng dan Pantai Sundak, segera agendakan kedua tempat ini dalam daftar perjalananmu!!

Ini jadwal qt diJogja:
Kamis, 24 Juli 2008 
08.00 - 03.00 Gambir - Jogja, naik Argo Lawu
   
Jum'at, 25 Juli 2008 
03.00 - 05.00 Perjalanan ke Candi Borobudur (Subuh mampir di SPBU, sholat dan nyruput kopi di warung)
05.00 - 10.00 Menikmati sunrise di Candi Borobudur dari desa belakang candi karena ga’ bisa menyambut sunrise dari dalam komplek. Jam 06.00 baru qt bisa masuk menapaki taman, mendaki anak tangga, mengitari setiap sudutnya, mengagumi relief & susunan bebatuan, mengagumi diri sendiri dengan bernarsis ria (hm hm..) dan terkapar cape’ plus sedikit ngantux.
10.00 - 11.00 Candi Mendut (Note: Bilang dengan jelas pada Pak Sopir lokasi mana yang mo didatengin!! Jadi ga’ da acara eehhh… candinya dah kelewatan.. DAMN!!)
11.00 - 13.30 Perjalanan balik ke Jogja, makan gado-gado dan Istirahat di Wisma Gembira
13.30 - 15.00 Makan disebuah warung sate dengan harga “pemerasan” & pelayanan super lama dijalan raya menuju Istana Ratu Boko
15.00 - 17.00 Bernarsis ria di Istana Ratu Boko sambil ngintip Prambanan
17.00 - 18.00 Candi Prambanan dah ditutup, muter lewat belakang cuma bisa ngintip candi bubrah dan kawan-kawannya ditemani sunset cantik. Salah jadwal pagelaran Sendratasi Ramayana pula. Bodooooh!!
18.00 - 18.30 Merasakan hawa mistis di Candi Sambisari
18.30 - larut Gw n coxu mojok di McD kemudian bersempit-sempitan dibecak yang ongkosnya sangat murah, 5000 rebu dari malioboro kerumah temen di Ngadiwinatan, deket PKU..Gempor tenannn pak'e!! Ibu-ibu itu…. entah kemana. Ketemu lagi sekitar jam 8, muter-muter nyari angkringan akhirnya nyerah dan nangkring dialun-alun dengan jagung bakar & wedang rondenya. Di alun-alun ga’ da yang nyobain “tradisi masangin” karena ga’ mungkin ngajakin pak sopir, pak penjual ronde, pak jagung bakar dan pak coxu yang semuanya dah nikah.
  
Sabtu, 26 Juli 2008 
07.00 - 09.00 Mencari Mbah Marijan di Bebeng 
09.00 - 18.00 Keraton, Taman Sari, Kota Gede, Prambanan (episode bisa masuk) 
18.00 - 22.00 Belanja di Malioboro 
22.00 - larut Packing dan mulai itung-itungan duit hehehe… (total jendral dibagi 4 around 1.2jt)
Nyesel juga ga’ ikut artes ibukota ini, yahh gimana lagi… karena harus menghadiri pernikahan mas Anas yang dilanjutkan ajang temu kangen dengan sesepuh Kumatan UNSOED di rumah mba' Itoh dan malemnya berlanjut di Malioboro Mall.
   
Minggu, 28 Juli 2008 
06.00 -08.30 Perjalanan ke Wonosari (Pak Sopir tepar… janjian jam 05.00 baru dateng sejam kemudian, hooaaahh… tarik selimut lagi!)
08.30 - 10.00  Pantai Kukup
10.00 - 11.00 Pantai Baron (pesen seafood, tinggal jalan-jalan ke pantai dan balik lagi tinggal menikmati makanannya) Efisien waktu!!
11.00 - 12.00 Pantai Krakal, susuri pantai Krakal dari yang hamparan pasir ampe daerah yang berkarang eksotis & mistis (ada 1 kuburan dipinggir laut) dan kitari karangnya kalo berani dan yang berani cuma pak sopir hehehe…. Qt mah sibuk pose buat album padi yang sok cuek gitu dehh…
12.00 - 12.30 Pantai Sundak (ada 1 pantai lagi tapi waktunya ga cukup lagi)
12.30 - 16.00 Perjalanan ke buleknya Nusi, numpang mandi dan makan… xixixixx.. ngirit!!
16.00 - 19.00 Balik lagi ke Malioboro, belanja lagi (BUSYETT deh ibu Santi!!!), gudeg Yu Jum dan tentu saja jajanan khas Jogja.
19.00 - 20.00 Nunggu kereta di Stasiun Tugu sambil makan dan packing oleh-oleh (Packing di Stasiun!! Ga’ da tempat laen apa? Uppss… Itu gw orangnya hehehe…). Peringatan keras!!! Jangan make jaket kuning di stasiun Tugu coz porternya juga berbaju kuning (Shallah dikau wahai coxu akhirnya jadi porter blanjaan gw wuakakakakkkkk!!). Yang bikin kesel kreta Argo Dwipangga yang start dari Solo make acara telat 1 jam lebih, apa karena njemput orang Solo dulu ya.. muonggo minggah rumiyiiin jeenggg… ARGHHHH!!! QT dah lumutan neh!!
Jam 05.45 Tergesa-gesa turun dan melesat dari Gambir, nusi numpang tempat santi, gw lari ke Juanda ngejar KRL ekonomi ke Bogor (express Pakuan ternyata baru ada jam 7 lewat, diam**!!) coxu ngejar penerbangan jam 9 ke Banjarmasin.. Dyan.. nah ni orang paling aman ga’ da tanggungan apapun kecuali melanjutkan tidur heheh bukan begitu jeng? Gw… tentu aja telat…

Demikian catatan perjalanan ke Jogja, perjalanan 3 hari yang mengasikkan dan masih ingin balik lagi demi menyaksikan sendratari Ramayana yang entah kenapa justru digelar hari Selasa dan Kamis sebuah jadwal yang sulit dikejar karena rata-rata long weeknd cuma hari Jum’at ato Senin.. plz dunx direschedule lagi jadi akhir pekan. Fotonya?? Hiks… dah sampai jam 01.30 gini indosat gw masih dodol marodol ngupload image, besok lagi deh untuk sementara ini dulu. Silahkan rencanakan liburan 3 hari untuk selamanya ditempat lain n siapa tahu para MPers disini bisa liburan bareng-bareng yang pastinya bakal lebih seru dah lebih dahsyat.

Hikmah perjalanan gw kali ini: gw kembali kehilangan kacamata untuk yang kesekian kalinya (ngitung jari dengan 2 tangan) dan ampe skarang lum ketemu, si hikmah juga lum ketemu juga

Monday, January 19, 2009

Terimakasih KAKA untuk tetap bersama MILAN

Berlebihan memang kalo gw bilang pagi ini ada airmata menetes dari seorang ce' yang duduk di TransPakuan... sumpehhh gw bahagia banget membaca banyak berita tentang keputusan Kaka untuk tetap bersama tim kesayangannya dan kesayangan gw AC Milan. Dari tadi udah ga' sabar pengen ngabarin, thx pak boz ngajak ngobrol ngalor ngidul sambil makan oleh-oleh dari Jepun "sweet potato cake" jadi bisa nyambi NgeMPi. Terimakasih Kaka.. untuk memilih tetap bersama AC MILAN, banyak cinta buat Kaka yang ga' mata duitan. Terimakasih juga atas dukungan teman-teman semua.... ini berita lengkapnya:

Berakhir sudah semua spekulasi kepindahan Kaka ke Manchester City. Usai pertemuan yang melibatkan ketiga pihak, gelandang serang Brasil itu dipastikan bertahan di Rossoneri. Kaka membuktikan kecintaannya pada AC Milan dengan menampik tawaran selangit yang diajukan Manchester City. Buat Milanisti dia menunjukkan rasa yang sama dari jendela rumahnya. Selasa (20/1/2009) dinihari WIB, spekulasi soal rencana kepindahan Kaka ke City berkhir sudah. Meski Silvio Berlusconi menyatakan menutup semua transaksi yang melibatkan Kaka, namun Milanisti harus berterimakasih pada gelandang Brasil itu karena dia sendiri yang menampik tawaran yang diajukan The Citizens.


Adalah Presiden Milan, Silvio Berlusconi, yang mengumumkan kabar baik buat Milanisti itu. Sebagai pemimpin tertinggi di Rossoneri, pria yang juga menjabat perdana mentri Italia itu menyatakan menutup semua negosiasi yang melibatkan Kaka di dalamnya.

"Anda tak bisa memaksakan pemain bertahan di sebuah klub yang bertentangan dengan keinginannya. Pemain yang dibayar setengah dari potensi gaji yang seharusnya dia terima punya risiko menjadi tidak bahagia. Meski begitu Kaka akan bertahan di Milan karena dia memilih Rossoneri dan meletakkan cinta di atas uang. Saat saya dengar dia ingin bertahan, dan tahu kalau dia tidak memikirkan soal kehilangan kesempatan mendapat bayaran yang lebih besar dan justru meletakkan klub, persahabatan dan kecintaan fans di atas segalanya, saya langsung memeluknya," ungkap Berluscon "Saya tak menyesal kehilangan uang yang takkan saya dapatkan. Saya sangat bahagia dia tetap di sini dan saya yakin keputusannya akan mendorong kami untuk memenangi titel," AC Milan adalah klub yang takkan menjual demi mendapat keuntungan. Kami hanya melakukannya dengan Andriy Shevchenko. Tapi itu pun adalah keputusan pribadi dari pemain bersangkutan yang ingin ke Chelsea. Kami memutuskan untuk mengambil kebijakan yang sama dengan Kaka dan membiarkan si pemain memilih jalannya. Akhirnya dia memutuskan untuk tetap di sini" lugas pemilik Milan Silvio Berlusconi yang dikutip The Sun. Pria yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Italia itu menambahkan bahwa Milan secara historis bukanlah klub yang rela melego salah satu pemain terbaiknya hanya demi laba semata.


Jika saja Milan benar-benar melepas Milan ke City, tentu uang yang didapat dari penjualan pemain asal Brasil itu bisa digunakan untuk mendatangkan sejumlah pemain yang tak kalah hebat. Tapi Berlusconi menilai Kaka lebih penting.

Berlusconi juga makin gembira karena di menit-menit akhir sebelum pengambilan keputusan, Kaka teguh menegaskan kesetiaannya dengan Milan. "Yang spesial adalah saat ayahnya datang, dia (Kaka) bahkan tak mau mendengar tawaran City. Secara pribadi dia bilang ke saya kalau dia mau mengakhiri karir di klub ini, yang dianggapnya sebagai klub terbesar di dunia."


Source: detiksport

Sunday, January 18, 2009

Kaka ... jangan tinggalin gw

Seminggu ini kepala cenut-cenut n jantung berdebar-debar.. padahal biasanya mo minum kopi ampe berapa cangkir juga biasa ajah dan kali ini ga' ada hubungannya dengan kopi tapi "Kaka". Kaka'nya siapa sih yang bikin pikiran gw kacau. Hehhhh... aneh juga kalo rasa suka dihubungkan dengan realita yang ada, gw dimana kaka dimana kenal juga kagak tapi gw dah siap nangis kalo sampe dia pergi ninggalin Milan. Oke deh kaka.. begini kisahnya..

Co' ganteng kelahiran Brasil 22 April 1982 bergabung dengan tim kesayangan gw AC Milan sejak 2003 dan sejak saat itu pula kehadirannya udah mencuri perhatian semua orang (dan mencuri hati gw). Gw juga dah siap berpindah kelain hati jika Mas Maldini, suami tercinta pensiun akhir musim ini. Ketika Milan mulai terpuruk musim lalu, Kaka udah digosipin pindah ke Madrid dan sekarang ketika Milan mengawali musim ini dengan cukup bagus giliran Manchester City menawar Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Ricky/Kaka dengan harga fantastis 108 juta pounds (sekitar Rp1,7 triliun) yang akan keluar dari sorban Sheikh Mansour (38 tahun booo). Milan sepertinya tersihir dengan iming-iming biaya transfer 100 juta pounds (sekitar Rp 1,6 triliun), City siap menggaji Kaka pemuda ganteng berusia 26 tahun itu sebesar 15 juta poundsterling setahun (sekitar Rp 244 miliar), Makelar yang bermain di transfer ini juga ga' kalah tajir karena siap menerima fee 4-5 miliar!! Dan perlu dicatat, itu semuanya duit ga' ditambah bonus krupuk & Pizza.

Anda benar Om Silvio Berlusconi, Kaka memang berhak mendapat gaji besar atas kecemerlangannya tapi jangan pertaruhkan prestasi Milan dengan melepas pemain terbaik dunia ini. Gw ga' peduli ketika Sheva memilih hengkang ke Chelsea memenuhi keinginan istrinya berpaling ke tanah inggris walopun sebelumnya gw juga sangat suka dengan striker tajam ini, tapi kepindahannya yang hanya mengejar uang membuatku mencoretnya dari daftar pemain favorit. Bagi gw kesetiaan seorang pemain terhadap klub adalah faktor penting yang membuatnya masuk daftar pemain kesayangan. Sedangkan Kaka... dia sangat mencintai Milan dan berulangkali bilang ingin menghabiskan karirnya di Milan, gw ga' rela kalo Kaka pergi !!!

Sulit rasanya kalo harus tetap mencintai Kaka setelah dia pindah ke Manchester City, mungkin bakal lebih mudah buat gw kalo dia pindah ke tim favorit gw lainnya seperti Manchester United atau Barcelona... tapi ini... City??!! Phieeewhh bakalan ada perang batin seperti setiap kali melihat Frank Lampard bermain di Chelsea... mencintai orangnya tapi tidak mencintai timnya. Plz Kaka... jangan tinggalin Milan, elo adalah the next i'll capitano pengganti suami tercinta.. tetaplah di Milan. 

Kaka is not for Sale!! Say it on his facebook

I'll never try to hold you back, I wouldn't try controlling you
If it's what you want, It's what I want
I want what's best for you
And if there's something else that you're looking for
I'll be the first to help you try
Believe me when I say... It's hard to say goodbye