Friday, December 19, 2008

3 Doa 3 Cinta

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Ini cerita tentang tiga sahabat, Huda, Rian dan Syahid, tiga remaja yang tinggal di pesantren di sebuah kota kecil yang terletak di daerah Jawa Tengah. Mereka punya rencana dalam hidup mereka masing-masing setelah lulus dari pesantren dan SMA sebulan lagi. Mereka memiliki sebuah lokasi rahasia, sebuah dinding tua di belakang pesantren, di mana mereka menulis harapan-harapan mereka di dinding. Hingga sebuah situasi merubah hidup mereka.

Huda (Nicholas Saputra), adalah santri yang patuh pada gurunya, Kyai Wahab yang telah mengasuhnya sejak ibu kandungnya meninggalkannya begitu saja di pesantren itu. Huda mulai merencanakan hidupnya di luar pesantren nanti. Yaitu mencari ibunya yang kabarnya berada di suatu tempat di Jakarta. Huda bertemu dengan Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo) seorang penyanyi dangdut pemula yang sangat seksi ketika di panggung dan terobsesi menjadi bintang terkenal di Jakarta.

Rian (Yoga Pratama) santri dari suatu kota besar. Dia mendapatkan sebuah kado handycam dari ibunya pada saat ulang tahunnya. Rian seolah melihat dunia baru dari balik viewfinder, ia asyik merekam berbagai peristiwa yang ada di lingkunganya. Rombongan pasar malam terutama layar tancap yang kebetulan sedang singgah di desa itu membuat Rian semakin obsesif terhadap kamera.

Syahid (Yoga Bagus), berasal dari keluarga miskin. Karena situasi sosial dan psikologis dirinya, membuat Syahid tergabung dalam kelompok islam garis keras yang berada di luar pesantren. Terlebih ketika sawah milik orang tua Syahid dibeli paksa oleh sebuah perusahaan ternama milik Amerika untuk dijadikan pabrik. Syahid merencanakan sesuatu yang besar dalam hidupnya yang akan memberikan dampak bagi kedua temannya.

Bagaimana kehidupan mereka bertiga dan terwujudkah segala impian dan harapan mereka yang pernah mereka tulis di tempat rahasia itu?

Itu adalah review yang diberikan www.3doa3cinta.com

Gimana dengan orang-orang didalam XXI? Gw ngerasa ekspektasi mereka ketinggian terhadap film ini, mungkin dikiranya mo bernostalgia kisah Rangga dan Cinta jadi akhirnya ada yang bete nunggu kelarnya film, ada yang sibuk smsan, ngobrol ma sebelahnya bahkan ada yang nelfon ngasih tau jalannya cerita dan ketika berakhir keluar celetukan
Hah dah kelar nih, jayus amat
Lah koq ga' jadian ma dian sih
3 doa-nya tuh apa 3 cintanya teh mana??
Hoalahhh mass mba'... sampeyan nonton apa ngiler sih??

Gw sangat terhibur dengan film ini, mungkin justru inilah film bernafas islam yang sebenarnya ga' kayak AAC sebuah kisah cinta dramatis berselubung agama. setting film ini adalah tahun 2001, jadi ga' usah heran lembaran uangnya juga masih jadul. Film dibuka dengan pelajaran dari pimpinan pondok pesantren akan pentingnya sikap saling menghormati dan tidak memusuhi orang nonmuslim khususnya nasrani dan yahudi. Kisah-kisah seputar kehidupan pesantren digambarkan dengan apa adanya tanpa mendeskriditkan atau mengagungkan. Para santri selain ketaatannya dalam menjalankan ibadah, kekompakan sesama teman dan sikap menghormati kyai, juga tetaplah lelaki biasa yang punya "hasrat" saat pagi hari, ngintip ce', jail (ga' ka' si fahri ya hehehe) ato bahkan penyimpangan seksual. Sisi positif dan negatif digambarkan dengan apik, lucu dan mengena.

Akting semua pemainnya bagus-bagus event itu cuma cameo (ngakak mulu inget si"cungkring"), agak sedikit aneh dengan logatnya Rian (Yoga) yang berasal dari Surabaya tapi koq ga' suroboyoan. Beberapa cerita terasa lambat tapi disini qt bisa break n think for a while pesan yang ingin disampaikan. Buat mas dan mba' yang nyariin 3 do'a dan 3 cinta yang dinilai tidak ada adlam film ini sebaiknya nonton lagi dan lihatlah saat Huda, Rian dan Sahid disetiap tahun baru Hijriah 1 Muharram menuliskan harapan dan memanjatkan do'anya. Cinta juga bukan roman picisan bak sinetron yang hanya dimiliki pasangan muda mudi saja, karena cinta bisa hadir dalam bentuk rasa cinta kepada orangtua, sahabat dan cinta tertinggi kepada Tuhan.

Thursday, December 18, 2008

Transporter 3: When The Cool Guy Fall In LUV

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Apa jadinya jika Frank Martin, co' cool yang terkungkung dengan aturan yang dibuatnya sendiri jatuh cinta? Hm.. bagi ce'-ce', kaum gay dan bencong yang ngefans berat ma sosok Frank Martin (Jason Statham) bersiap-siaplah patah hati. Film mungkin baru berjalan 5 menit saat Frank memamerkan bodynya yang super atletis dan berlanjut dengan sosok ganteng dalam baju resminya melakukan aksi perkelahian yang indah, atraktif dan entertaining. Tugas Frank kali ini adalah mengantarkan 2 kantong mayat didalam bagasi Audi (as always) ditemani seorang ce' (Valentina) menuju tempat yang baru akan ia ketahui diperjalanan. Frank dan Valentina tidak bisa leluasa meninggalkan mobil karena dipergelangan tangan mereka terdapat bom yang akan meledak jika mereka meninggalkan mobil terlalu jauh.

Gw ga' nyangka Frank ngambil inisiatif buat kenalan dulu ma ce' berbintik ini, hikss... kemana larinya sosok co' yang bikin jatuh cinta karena kecuekannya. Ce'-nya sih cantik tapi gw ga' suka ce' dewasa dengan wajah berbintik layaknya anak-anak. Dari 3 film transporter gw masih memilih Shu Qi di transporter 1 yang cantik, berbibir seksi dan kiyutt. Pada awalnya kehadiran Valentina menurut gw "so annoying" dengan kejutekannya terhadap Frank, dan makin menyebalkan ketika dia seperti cacing kepanasan begitu ngliat body-nya Frank namun akhirnya... gw juga tetep ga suka (cemburu bu!!). Ga' nyangka banget Frank bisa dengan nyaman membicarakan soal makanan, oh gosh.... orang kalo lagi jatuh cinta emang seringkali berubah 180 derajat. Tapi oke lah.. mungkin ini emang musimnya JAGOAN JATUH CINTA.

Perjalananpun dimulai dari Marseilles melewati Stuttgart dan Budapest kemudian berakhir di Odessa. Aksi kejar-kejaran berlangsung seru, berantemnya juga mantheb beberapa dialog lucu juga membuat ketawa dan musik pengiringnya juga enak (gw jadi pengen berdiri dan sejenak AJEP AJEP saat musik mengalun enak saat pengejaran selepas dari pom bensin). Akhirnya Frank tahu bahwa paket yang diantarkannya bukanlah mayat dalam bagasi (yang ternyata cuma buku telepon) tapi Valentina itu sendiri, dia anak Menteri Ukraina yang disandera untuk mendapatkan tantangan perjanjian kerjasama antara sang menteri dengan sebuah perusahaan yang akan membuang limbahnya di Ukraina. Lagi-lagi gw harus gigit jari karena Frank dengan mudahnya dikerjain Valentina n then... they make love! Oughh sudahlah lupakan kisah cintanya karena gw terpesona dengan pemandangan alam dibukit yang sangat indah.

Johnson, sang penyandera berusaha menggantikan Frank dengan sopir baru namun Frank melalui aksi pengejaran dipasar dengan sepeda berhasil merebut kembali mobilnya. Yang aneh disini adalah... Frank menerobos jendela dan menendang sopir baru keluar tapi diadegan berikutnya jendela mobilnya masih utuh (apa gw salah liat ya??). Pada pagi harinya menjelang jam 9 yang berarti itu jam dimana pak menteri harus menandatangani perjanjian, Valentina diserahkan ke Johnson. Frank berhasil lolos dengan menceburkan mobilnya kesungai dan berbekal kantong mayat di bagasi ia berhasil mengapung kembali (disini gw ingat Ikal sewaktu mengangkat perahu dengan tong!!). Aksi heroiknya berlanjut dengan penyelamatan Valentina didalam kereta yang terus melaju (kenapa polisi ga' memerintahkan kereta dihentikan ya??). Mobil Frank berhasil mendarat diatas kereta (ohh heal yeahhh!!) dan sang jagoanpun berhasil melumpuhkan semua penjahat.

Transporter 3 semakin memantapkan Jason Statham sebagai Spesialis Jagoan dan sepertinya Transporter akan terus berlanjut menyaingi James Bond The Series (halah...) yang semakin letoy, coz Frank memiliki karakter yang kuat untuk menjadi Jagoan Abadi, asal sang sutradara tidak memiliki pikiran bodoh untuk membuatnya menjadi ordinary man. Ga kebayang jika Transporter 4 akan menampilkan Frank berwajah sendu yang dibalut dendam mengejar pembunuh Valentina bermodal mobil butut dan baju alakadarnya... TIDAAAKKK (plz...jangan ada lagi Bond Geblegh!!). Walopun gw masih lebih menyukai Transporter 1 tapi Transporter 3 teramat sayang sekali untuk dilewatkan pecinta action movie, so buruan ke 21!!

Wednesday, December 17, 2008

Prewedding... There Is Love




Sore itu tiba-tiba petir menyambar jendela dan jemuran… halah ini petir apa maling koq maen samber ajah!! Sepulang sholat ashar gw ngliat layar monitor dipenuhi wajah-wajah temen chating dengan beragam pertanyaan:
- akhirnya lu kawin juga… kapan???
- engagement?
- jadi gara2 ini lo uring2an ga dapet tiket. Selamat ya ndul!! Kapan?
- siapa yg telah salah milih elu? Katakan… KATAKAN!!!
- Undangannya koq lum nyampe?
- Buzzz!! Nikah?? (jgn bln February ya… itu jadwal gw nglahirin!!)
- WHOAA mba’yuuuu, wis sido payu ta???
Dan ada juga pertanyaan kurang ajar
- itu tangan lo sebelum kena kutu air ya??

Kurangajar!!! Jari tangan gw emang segedhe pisang kapok dan kukunya ga’ secantik kuku A Ling tapi seumpah demi Tuhan kutu air, kurap, kadas, kudis dan lepra dah lenyap berkat jamu cap Ny.Menur!!

Semua berawal dari obrolan seorang internet administrator (IA) dan internet engineer (IE), 2 ce’ kurang kerjaan yang menghabiskan jam kerjanya dengan browsing dan chatting tentang impiannya menekuni dunia fotografi sebagai pekerjaan jika sewaktu-waktu boz Korea menendangnya. Pamer link foto bagus akhirnya nyangkut ke foto prewedding, IA menemukan foto-foto prewedding unik dan IE menyambarnya dengan sebuah konsep prewedding disawah yang katanya masih langka. IA sendiri awalnnya menanggapi dengan becanda karena baginya sawah identik dengan kerbau satu hewan yang sempat membuatnya IA kecil ngumpet dikolong. Ee ternyata IE dah punya rencana matang bukan lagi tentang dunia fotogafi tapi rencana pernikahan. Konsep prewedding bahkan gedungnya dah ada dikepalanya, sementara kepala IA malahan cenut-cenut karena lum punya gambaran wedding party-nya mo ka’ apa. Demi mendukung suasana, IA mengganti avatar YM menjadi foto berjudul engagement, IE ga kalah mellow pamer lagu Soulmate (Natasha Bedingfield) di winamp. Dari sinilah keriuhan YM gw dimulai. Ya… mereka menyangka foto itu annoucment dari gw

Untuk semakin memanaskan gossip maka skalian aja gw ganti lagi avatarnya menjadi foto wedding. Bahkan seorang Baginda sampe mengirimkan puisi buat gw yang bikin gw termehek-mehek

Seharusnya...Cinta itu kan berjumpa untuk terus bersama...
Merajut kasih kita...
Dalam pesonanya...
Cinta yg indah... Seindah surga...
Dan kau menanti disana dalam belaian cinta
Untuk kita bersama... Insyaallah....

Jadi demikianlah kisah sendu disore kelabu, gw masih sebatas ngumpulin foto prewedding biar nusy makin banyak referensinya dalam dunia fotografi yang sedang digemarinya. Kalopun akhirnya qt jadi mellow dan berdebat dimana nanti qt akan foto prewedding itu masih sebatas angan-angan. Nusy masih pengen disawah atau dilapangan bola, gw juga masih keukeuh dilapangan bola san siro di Milan, sirkuit F1 di Monza dan pantai-pantai Italy, namun kemudian keindahan Tanjung An di Lombok Tiimur (NTB) dengan hamparan pasir putih disisi kanan dan pasir kasar disisi kiri berikut hamparan batuan kontras dengan background daratan yang gersang dapat mengakhiri perdebatan. Masalah utamanya adalah ama siapa???? Wuakakakakkkkk…

- Wedding Song (There Is Love) by Paul Stookey -

He is now to be among you at the calling of your hearts
Rest assured this troubadour is acting on His part
The union of your spirits here has caused Him to remain
For whenever two or more of you are gathered in His name
There is love…. There is love

Oh, a man shall leave his mother, and a woman leave her home
They will travel on to where the two will be as one
As it was in the beginning, is now until the end
Woman draws her life from man and gives it back again and there is love
Oh, there's love

Well then what's to be the reason for becoming man and wife?
Is it love that brings you here or love that brings you life?
For is loving is the answer then who's the giving for?
Do you believe in something that you've never seen before?
There is love…. There is love

Source:
Foto kecuali Tanjung An atas kebaikan mbah google
Lagu bisa didownload di www.4shared.com

Sunday, December 14, 2008

Apa Kabar Milis?

Dengan makin ramainya obrolan di blog yang pada awal boomingnya menurut orang yang mengganggap dirinya pakar telematika blog hanyalah tren sesaat gw makin jauh dengan Milis. Beberapa tahun lalu gw masuk dalam berbagai milis, kadang cuma sebagai pembaca saja kadang juga ikutan nimbrung. Beberapa milis yang pernah gw ikutin milanisti, Ferrari, paolo maldini, ppindia, pria sehat tanpa celana, pecinta novel, forum kompas, mayadaprana, mantan ini-itu, ex_pesona apalagi ya.. oh ya peta Wilson (pemeran nikita dalam La femme Nikita). 

Yang gw suka dari milis adalah info (mo nyebut pengetahuan koq ka’nya ketinggian) yang main luas dan itu menjadi tantangan buat gw untuk ikutan nimbrung membahas masalah yang kadang sebenernya hal baru. Untunglah mbah gugel selalu setia mbantu nyari artikel-artikel yang lumayan ampuh. Kalo baca lagi tanggapan yang gw tulis kadang gw ga’ percaya, masa’ sih otak gw pernah berpikir sedikit waras. 

Gw kasih contoh dari beberapa tanggapan brilliant gw:
Tentu saja salah penafsiran itu selalu ada. Hal ini karena ketika firman Allah SWT dalam Al qur'an diungkapkan kedalam bahasa manusia, terjadilah hal-hal yang tak terhindarkan seperti reduksi atas pesan-pesan Allah SWT, kondisinya bisa dalam bentuk
1. membatasi sesuatu yang sebelumnya sebenarnya tidak terbatas;
2. menyederhanakan sesuatu yang sebelumnya complicated;
3. mensistematisasikan sesuatu yang sebelumnya tidak terikat pada kaidah-kaidah tertentu.
Bukan saya meremehkan ahli fikih dan selevelnya, tapi walopun dari satu sekolahan satu textbook pola pikir dan penafsiran bisa berbeda dalam satu kelas (saja). Firman Allah SWT selalu bisa mengatasi segala perubahan, tapi penafsiran sering mengalami perubahan, perkembangan, dan sarat dengan pluralitas. ….


…. Soal feminisme barat, deuhh feminisme itu bukan SEKEDAR BAJU, saya, mba *** dan byk lagi perempuan brjilbab bisa sekolah dan berkarir tanpa masalah jadi bukan jaman lagi mengidentikkan feminisme dgn pakaian. Diskriminasi perempuan Muslim oleh negara islam, baik di bidang politik, hukum, dan sosial, apakah BUKAN KARENA berakar dari budaya yang berwatak patriarki dan didominasi pria? Sebab kebebasan dan kesetaraan itu dianggap dapat mengancam posisi historis tradisional para pemimpin dan penjaga budaya tersebut (baca kaum pria). Karena di jaman nabi telah banyak perempuan yg jd wanita karier (istilah sekarang: berbisnis, guru, tentara, dokter dll). Kalo demokrasi, HAM & perempuan hanya berkiblat pada Amerika tentunya salah besar. Demokrasi bukanlah kopinya Dome yang sama disetiap outlet semua negara, bahkan McD di Indonesiapun ditambah nasi biar sesuai dengan perut Indo hal itu berarti standar demokrasi-pun tidak bisa dipukul rata satu paket disemua Negara.


Plok plok plokkk…. Terimakasih terimakasih… (gw nulis itu abis kesurupan apa ya?)
Tapi gw emang merasa perlu menyeimbangkan kedudulan gw dengan hal-hal yang sedikit serius, dari milis-milis serius gw bisa mengenal mas satrio arismunandar (trans tv), fatih suyudi (sesepuh bloger di india) dan harry sufehmi (dpt nomor hp-nya pula) dan mulai mengenal blog. Tulisan mereka di blog sering gw unduh, kan lebih enak tuh copas n baca disaat luang. 

Dari PPindia dan PSTC gw dapet banyak temen, tiba-tiba di YM ada yang add gw n setelah ditanya tahu darimana ternyata orang-orang dari milis ya udah di approve aja walaupun setelah jadi temen di YM malah ga’ pernah ngobrol wuakakakk.. secara.. pastinya kan qt juga bingung mo ngobrolin apaan (sok akrab dgn yg msh bujang ntar dikira PDKT, akrab ma yg bristri ntar dikira selingkuhan, sok akrab ma yg ce'2 koq ya tetep ga' connect). Comment di PSTC yang paling gw inget sewaktu gw ngritik novel Adit yang kedua “Gege Mengejar Cinta (GMC)” dimana adegan pengejaran ke bandara dengan cameo polisi dijalan hingga tukang kerak telor di bandara gw bilang Warkop banget (Aditnya nanggepin biasa aja eee.. istrinya agak tersinggung gimana gitu hehehe). Lama-lama gw males di PSTC karena banyak anggotanya yang mbahas ciklit/tenlit. Milis berbahas inggris juga gw tinggalin karena otak gw makin kriting nerjemahinnya.

Yang kadang nyebelin dari anggota milis adalah keringanan jemari tangannya untuk menekan tombol forward sebuah berita “heboh” yang sangat diragukan kebenarannya, gw dengan kurang kerjaan pula mencari jawabannya melalui situs-situs hoax ataupun urban legend. Dan yang teramat menyebalkan adalah menerima email yang udah diforward sejak jaman fir’aun (>>>>ARRGGHHH>>>>>). Tapi banyak hal manis datang dari milis, seperti punya pacar dimilis (ooohhhh TIDAAAAAKKKKK), lebih tepatnya punya banyak artikel bagus yang masih gw simpen sampai saat ini.

Sejak terkena virus Priyadi (ka’nya waktu itu temen-temen ampe bosen ndengerin gw crita hal ini itu tentang blog-nya priyadi) gw jadi lebih menyukai blog untuk ngedapetin info dan ngobrolin apa aja, coz prinsip bloging gw adalah “jadikan hal yang ga’ penting menjadi penting!!”. Gw lum kepikiran earn money from bloging ato ngejar page range, yang penting kecerewetan dan kenarsisan gw tersalurkan.

Sampai saat ini tinggal 8 milis yang masih gw ikuti dan sebagian besar cuma sebagai reader ajah. So.. apa kabar dengan milismu??