Kehadiran The Doctor hari Senin lalu sepertinya ga' seheboh berita kedatangannya, yahh ini jelas karena gw ga' dateng langsung ketempatnya jadi ga' tau persis ka' apa euphoria di Istora. Tapi kalo baca berita-berita yang diupload oleh Detik, Kompas, Inilah, KapanLagi or Okezone semuanya cuma memuat berita "Rossi Terkesan Jakarta" ga' da berita lain, bhieeuuhhh wartawan jaman sekarang kerjanya emang cuma copy-paste, ga' da sisi menarik lain buat di blow-up apa selain Rossi masih mengingat Sentul. Yahh mungkin wartawan juga binun mo cerita apa dari kedatangan The Doctor yang kabarnya hanya "satu jam saja" bertemu fans-nya (mungkin cuma ketemu ce'-ce' hasil sayembara kemarin ya? **kompormledhugh!!), jelas 1 jam adalah waktu yang teramat sangat singkat dan sangat mengecewakan penggemarnya yang sudah dijanjikan Yamaha "sehari bersama Rossi"... sehari bersama Komeng ka'nya bakal lebih realistis dilakukan Yamaha!!
Dihari yang sama diujung timur pulau Jawa juga terjadi kehebohan (douuhhh jatim bikin heboh mulu nih), kali ini kehebohannya bukan pemilihan gubernur, rebutan zakat maut atopun aksi sadis Ryan... Jombang kembali menggemparkan dengan kekuatan ajaib yang ada pada bocah kecil bernama "Muhammad Ponari". Konon kekuatannya berasal dari petir (akhirnya.... kita bisa menyaksikan reankarnasi pendekar "Gundala", Ponari Putra Petir), berbekal batu "ajaib" ia mengobati ratusan orang yang mengantri disekitar rumahnya. Yang sakit sih cuma ratusan, tapi kalikan 6-10 orang pengantarnya maka jumlahnya menjadi ribuan. Kembali lagi terulang aksi desak-desakan terjadi, yang sakit makin sakit bahkan sampai ada yang meninggal. Seperti adatnya orang Indonesia, Pemimpin Daerah dan Kepolisian take action tanpa berpikir panjang... TUTUP!! Hoalaahhh pak dhe... apa ya ga' dapet ilmu manajemen pemerintahan atopun risk manajemen to? Apa ya ga' bisa dicarikan solusi lebih bijaksana tanpa perlu merusak sumur keluarga Ponari, kan ya bisa tuh... masih dengan dipanggul bapaknya Ponari dan berlari-lari (katanya ini hasil bisik-bisik mbah go'ib) nyemplungin batunya ke sumur, sedot deh tu air alirin melalui banyak kran air dan bikin antrian yang tertib ditiap aliran kran.
Okelah terserah mo digimanain deh, yang jelas dari 2 event dalam waktu yang bersamaan jelas sekali Ponari "The Dukun" telah mengalahkan Rossi "The Doctor" yang tersohor itu. The Doctor emang keren, aksinya memukau tapi kehadirannya disini tidak menghasilkan antrian seheboh The Dukun. Artinya... yang dibutuhkan sebagian besar masyarakat Indo saat ini bukan Orang Hebat, Keren & Terkenal tapi justru Orang yang bisa membantu mereka memecahkan masalahnya. Pengusaha, Arteeesst dan Orang "Pinter" di Indonesia jumlahnya ga' sedikit koq, ehh sapa bilang Indonesia miskin.... bukan orang miskin dunx kalo bisa pasang poster segede "Gajah Bangkok lagi Hamil kena beri-beri" menghiasi jalanan, masalahnya ada berapa dari mereka yang MAU dengan SUKARELA @least jual murah jasanya kepada masyarakat yang membutuhkan?? Hmmm... yang banyak terjadi justru orang-orang biasa yang tidak mengharapkan publikasi tapi melakukan tindakan heroik dan menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan. Ada yang nonton KickAndy minggu lalu?? Yupss... merekalah yang seharusnya berdiri di jajaran petinggi Departemen Pendidikan Nasional.
So.... ga' perlu heran kalo misalnya ntar berita kedatangan MU mampir Jakarta bakal kalah gegap gempitanya dibanding event di wilayah lain yang lagi ngadain pembagian sembako gratis.... come on.. daripada duit berjeti-jeti dibuang buat ngliat ubannya Sir Alex mendingan buat jalan-jalan kaleee!! (hoalaahhh ndaahhh ndaaahhh kirain mo disumbangin ke anak yatim)