Wednesday, April 22, 2009

Kode/Simbol kemasan PLASTIK Seperti Apa Yang Aman??

Bingung ga' sih kalo mo beli tempat makanan/minum yang berbahan plastik? Pertanyaan yang muncul adalah... Berapa sih harganya?? GHYIIIAAA bukan itu. Masa sih anda-anda yang konon kabarnya terpelajar ga' tau tentang bahayya dari kemasan plastik? Ehhh... dah pada yang tau... berarti gw dunx yang dong-dong. Sekedar berbagi info untuk memilih kode keamanan seperti apa yang musti dipelototin saat beli kemasan plastik, hasil browsing sana-sini menemukan contekan yang gw ambil dari: http://apri.westborneo.org/blog/?p=600

=====================>>>>>>>>>>>>>>>


Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).

Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:

  1. Berada atau terletak di bagian bawah
  2. Berbentuk segitiga
  3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka
  4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga
Tanda pengenal plastik itu dibagi menjadi 7 buah kelompok. Serta 3 tambahan sehingga totalnya ada 10 buah. Tanda-tanda plastik tersebut adalah:

JENIS KE 1:

Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

JENIS KE 2:

Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

JENIS KE 3:

Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).

JENIS KE 4:

Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah

Kuat, Agak tembus cahaya, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen, Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.

Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

JENIS KE 5:
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.


JENIS KE 6:
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.

JENIS KE 7:

Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu :
1. SAN – styrene acrylonitrile,
2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC - polycarbonate,
4. Nylon

Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.

Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Bagaimana jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC – atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.

Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.


Apakah yang Dapat Kita Peroleh dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut?

  1. Harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
  2. Akan aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)

Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah kontaminasi zat warna plastik dalam makanan contohnya kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, suka minta sama penjualnya yang panas lalu setelah digoreng dimasukkan ke kantong kresek hitam. Ternyata zat pewarna hitam ini kalau terkena panas, bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. Makanya mulai sekarang sebisa mungkin hindari membungkus makanan dengan tas kresek ya! Terutama makanan yang masih panas.

Demi panjang umur…. hehehe…. dan tips buat kita semua bagi para orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra-putrinya:

  1. Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.
  2. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.
  3. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
  4. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate),
  5. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
  6. Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum (biasa digunakan untuk tempat air putih didalam kulkas). Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.

Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di mocrowave oven.

Cegah menggunakan kemasan plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak. Cobalah untuk mulai menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan. Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.

Bahan Plastik yang Aman

Sebelum membeli makanan atau minuman, masyarakat seharusnya memilih kemasan plastik yang aman digunakan. Untuk mengetahui bahan plastik yang aman digunakan, lihatlah nomor-nomor yang tertera pada kemasan. Nomor itu biasanya berada di dalam segitiga tanda panah melingkar dibagian bawah kemasan. Setiap nomor menunjukkan bahan yang digunakan.
  • Nomor 1: Polyethylene terephtalate (PTE atau PETE), biasa digunakan mengemas air minum, minuman ringan berkarbonasi, jus buah-buahan, minyak goreng, saus, jeli, selai.
  • Nomor 2: High density polyethylene (HDPE), biasa digunakan untuk mengemas susu, yogurt, & botol galon air minum
  • Nomor 4: Low density polyethylene (LDPE), biasa digunakan sebagai plastik kemasan rapat (cling wrap), pengemas roti, makanan beku dan botol plastik yang dapat ditekan.
  • Nomor 5: Polypropylene (PP), biasa digunakan untuk mengemas sup, saus tomat dan margarin.

Diantara jenis plastik tersebut yang relatif paling aman dan telah mengalami uji dan evaluasi badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) adalah PET (nomor 1). Jadi, bila botol air minum kita bertanda nomor 1, berarti terbuat dari PET & plastik itu aman untuk kemasan makanan atau bersifat food grade.


Menurut Dosen Dept Ilmu & Tek Pangan IPB, Dr. Yadi Haryadi, Msc, sebenarnya penggunaan botol plastik, khususnya botol plastik PET, secara berulang-ulang tidak menjadi masalah. Syaratnya, setiap akan dipakai atau diisi ulang, botol-botol tersebut harus dicuci bersih memakai sabun dan dikeringkan dahulu.

Bahan Plastik Yang Tidak Aman…!!!

Berikut adalah jenis plastik yang penggunaannya tidak diperbolehkan untuk bahan pangan karena mengandung bhn berbahaya yg dpt berpindah ke makanan.
  • Nomor 3: Polyvinyl chloride (PVC atau disebut vinil). Plastik ini sering dibuat cling wrap. Sering juga dipakai untuk wadah kue kering atau cokelat. Ada juga botol plastik yang dapat ditekan (untuk pengeluaran bahan) terbuat dari PVC.
  • Nomor 6: Polystyrene (PS), sangat dikenal konsumen dlm bentuk kemasan stereofom seperti yang digunakan untuk mengemas buah & sayuran di toko-toko swalayan.
  • Nomor 7: Jenis plastik lainnya, terutama polycarbonate. Plastik ini mengandung bisphenol-A yang berbahaya dan dapat bermigrasi. Plastik ini tahan suhu tinggi. Ada yang menggunakan sebagai botol susu bayi dan alat-alat makan (sendok, garpu, pisau) plastik.

Hindari Panas & Minyak

Penggunaan plastik untuk membungkus makanan juga perlu diwaspadai.

  • Hindari memanaskan makanan dengan wadah atau bungkus yang terbuat dari plastik dalam microwave.
  • Hindari menggunakan tempat dari bahan plastik untuk menaruh makanan panas, apalagi berminyak, dalam microwave.
  • Hindari membungkus makanan dalam keadaan panas. 

Karena kurangnya pengetahuan, kita tidak dapat menyalahkan pedagang kecil. Yadi menyarankan, jika akan membeli makanan panas, berminyak, atau berkuah, sebaiknya membawa sendiri wadah yang aman dari rumah.

Kesimpulan :
Plastik sangat berbahaya jika terkena air / makanan yang panas.
Jangan masak atau ngambil nasi di magic jar memakai centong yang terbuat dari plastik.

Pakai peralatan plastik yang ada tanda food grade-nya

Mau lebih aman lagi... make daun pisang ajah 


22 comments:

  1. TFS...

    sedikit bingung,di awal yg ada logo PET/PETE disebutkan HANYA SEKALI PAKAI,karena bahan ini bisa karsinogenik..berarti g baik untuk menyimpan makanan minuman..

    eh,tapi kenapa dibawah, yg di bagian menerangkan logo lagi(non gambar) malah bahan nomor 1(PET/PETE) itu cocok untuk menyimpan mak-min..
    disebutin food grade pula

    jadi...yg mana nih yg benar??

    ReplyDelete
  2. Sebelum plastik tsb ato botol ato kemasan dikeluarkan, mereka harus punya sertifikat foodgrade dan sejak agustus 2008 bpom telah mengeluarkan undang2nya. Yang diperiksa adalah logam berat termigrasi dan spesifik migrasi (monomer ato bhn aditif yg dpt termigrasi ke makanan ato minuman). Kalau masih dibawah batas it's ok, kalu ga sori ajah ga bs dipasarkan.
    Penggunaan berulang or ga yak disesuaikan bhnnya, spt hdpe ato pe lainnya tidak bisa untuk panas2, polipropilen bisa untuk panas (microwave) tetapi tdk utk beku. Jd plastik es dan makanan panas beda, so kalu beli plastik bening buat bikin es ato bikin lontong tlg diperhatikan.

    Sebaiknya c jangan paranoid dulu ttg plastik, hmm beli yg terjamin deh, merk2 yg sudah dikenal dan asli. Mereka boleh beredar kan juga sudah hasil analisa, kalu bahaya mana mungkin dikomersialisasikan.
    O iya bisphenol a dlm polikarbonat itu sbg aditif, tetapi ga smua pc bahaya. Kalu smua bahaya, aqua ga boleh pake galon2 dunkz! Hehehe

    Yang patut diwaspadai ituh adalah plastik hasil daur ulang! Daur ulang biasana cm dijadiin alat rumah tgg yg tdk kontak langsung dgn makanan.

    Kurang satu ndah melamin, ini jg ga smua melamin bahaya. Yg bahaya itu kalu dlm proses pembuatannya formaldehid bebasnya tdk dicuci bersih. Msh ada koq yg aman...

    *dilab ku gi byk sample plastik neh buat foodgradenya ;-)*

    ReplyDelete
  3. sama mb' saya juga bingung:D

    sebelum posting artikel ini discuss dulu ma temen akhirnya sampe pada kesimpulan
    ..usahain beli dengan kode nomer 5, lebih trpercaya keamanannya...

    ReplyDelete
  4. nah ini dia ahli kimianya berbicara
    masalahnya Ri... qt sama2 tau gimana kinerja BPOM, UU bejibun kalo pengawasan ga' ketat ya lolos-lolos aja product abal2 yg brbahaya ... melamin misalnya

    ga' perlu paranoid tp harus waspada, bukan begitu bu?

    ReplyDelete
  5. Ndah, kalu beli no 5 jgn masuk ke kulkas, yg bisa dingin itu 2 dan 4. No 5 itu cuma bisa wat panas. Tp skrg canggih2, ada yg klaim bs wat refrigerator n microwave :-P (mungkin campuran)
    Kalu soal bhn baku sama ajah koq prosesnya mereka, sama2 dr petroleum, sama2 murah, sama2 paling byk digunakan, sodara sekandung tapi beda sifat tapi saling melengkapi! :-P

    Kalu soal melamin, tenang ndah, bpom "sekarang" sangat konsern gara2 ada kasus kmrn2. Jadi nunggu kasus dulu neh bpom baru ngeh.. Duh bpom sori mori demori ersa mayori neh byk yg meragukan kinerja pengawasanmu!

    ReplyDelete
  6. Kurang neh:
    Bagus tulisanmu ndah, soale ada yg salah mbaca kode, mereka ngira kalu angka yg tertera dibwh wadah plastik jumlah pemakaian berulang yg boleh dilakukan. Kalu kode 5 brarti bisa 5 kali dipake, gituh! :-D

    TFSBGL yak bu.. Thanks for sharing banget gitu lho! :-P

    ReplyDelete
  7. Tempat minum saya no 7 others. Merek terkenal, aman kah? Tutup minumnya no 5..
    Makasih ya infonya, saya sudah lama cari :D

    ReplyDelete
  8. jd coblos no 5 ya, ndah??
    lanjutkan!!!!
    tfs

    ReplyDelete
  9. HUSSS ini bukan tulisan gw, kan dah gw sebutin sumbernye (walopun sumbernya juga mungkin ambil dr sumber laen hehehe...)
    dodolnya... gw jg sempet berpikir begitu, karena dengan lambang daur ulang dan nomor didalamnya ka' melambangkan jumlah pemakaian berulangnya.
    tp skrg dah ga dodol lg dunx :)

    ReplyDelete
  10. abis baca ini gw langsung cek tempat bekal. hehe, ternyata bellogo nomor 5. berarti gw cerdas dalam memilih donk ya ^_^.btw, kalo celdam ada tingkatan2nya juga ga ya? misalnya tanda 1 untuk disposible, tanda 2 untuk dua kali pake alias bolak-balik :p, 3 untuk yg tahan lama [bisa dipake sampe bulukan :p]

    ReplyDelete
  11. Di program Seputar Indonesia pernah diberitakan, kode plastik nomor tujuh sudah dinyatakan aman oleh badan penelitian Amerika tapi bahan baku pembuat plastik kode 7 hingga kini masih mengundang kontroversi dibanyak negara karena Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. jadi lebih baik hindari yang masih kontroversi dan gunakan yang dah dipastikan aman.

    Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau ragu-ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan kita.

    OHYA... Inget juga u' menghindari membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang. Save EARTH! :)

    ReplyDelete
  12. loh IBAS skarang berkoalisi ama Prabowo??
    :))

    ReplyDelete
  13. ngek ngok ngeeek ngookkk
    halah opo to iki...

    ReplyDelete
  14. sampai saat ini butik-butik pakaian dalam ternama seperti Victoria Secret belum mengeluarkan kode pemakaian CD
    karena hanya manusia yang tidak beradab aja make CD side A - Side B dan lebih hina lagi kembali ke side A

    **coba ingat2 lagi om... terakhir ganti CD kapan?? :P

    ReplyDelete
  15. eh, kalo gw tipe pria bersih dan tidak jorok yg selalu mengganti CD setiap hari donk

    nah, itu kan brand Victoria Secret yg belum ngeluarin kode ndah. tapi kan elu belinya suka yg 15 rebu dapet tiga di pasar cipulir tea. nawar pulak. hahahaha....
    [ternyata samhoed adalah sosok pedagang daleman wanita di sana :p]

    ReplyDelete
  16. Dulu emak gue punya centong dari kayu, kemana tu centong sekarang ye? Kalo masih ada pengen gue embat aja deeeh...

    ReplyDelete
  17. jadi pedagang itu elo om
    ihh untung ga' jadi beli, masak orang jualan daleman bukannya modal boneka manekin malah make dirinya sndiri
    hiiiiiiii...... meragain g-string pulak!!

    ReplyDelete
  18. ealah... masa' centong aja mo lo embat wi
    ga' skalian cobek ma penggorengan-nya buuu :P

    ReplyDelete
  19. Hmm, spertinya pernyataan PETE No.1 yang paling baik untuk makanan itu kurang tepat.
    Gw baru aja presentasi di kelas waktu kuliah kimia polimer, kebetulan materi gw ttg PETE., Kenapa botol minuman pake PETE ??
    Karna mudah di daur ulang, dan biasanya botol2 PETE yg beredar skrg adalah produk daur ulang dari botol2 sebelumnya. Makanya harganya murah. Tapi sifatnya mudah terdegradasi (polimer penyusunnya melarut dalam air) oleh cahaya matahari dan panas. So, jangan beli minuman di lampu merah yang panas. Trus segera habiskan klo beli minuman dengan logo PETE.
    sedangkan untuk plastik yang paling baik untuk makanan memang No.5.
    Oiya, jangan terlalu memojokkan BPOM, pasalnya, badan pengawas makanan dan produsen makanan Luar Negeri pun banyak yang tidak jujur.
    Contohnya ada kode bertuliskan E520 dsb, yang tidak diterangkan apa maksudnya. Kode itu hanya dimengerti peneliti dari produsen makanan ybs dan umumnya si peneliti tidak boleh membocorkan ke masyarakat arti dari logo tsb karena ikatan pekerjaan. Padahal sungguh sangat mengerikan arti dibalik lambang tsb.

    ReplyDelete