Thursday, April 17, 2008

“Iblis Mengugat Tuhan”

Bagian Pertama: “Iblis Mengugat Tuhan”


Al Shawni mengawali kisahnya dengan seorang pendeta bernama Buhairah yang menarik diri dari gereja dan memutuskan hidup menyepi. Dia banyak membaca buku-buku Kristen tapi tetep aja "kegelisahan" teologisnya ga kejawab. sampai dia menemukan ramalan tentang kenabian Rasulullah dan finally bertemu dgn rombongan Abdul Mutholib dan dia menemukan tanda kenabian pada punggung Muhammad. Singkat crita, untuk menjawab kegelisahan Buhairah, Rasulullah membawanya ketempat yang sepi (with capital Z) dan ia mengalami komunikasi transendental dengan sosok makhluk gaib berwujud iblis.

Mulai dari titik ini, bersiap-siaplah untuk membuka pikiran luas-luas dan tidak lupa membaca footnotenya (utk menggiring qt kembali biar ga kejebak provokasi Iblis). Banyak statement Iblis yang pernah terlintas di kepala gw (Hah!!! gw iblis juga dunx) n gw dapet jawaban yang memuaskan bukan hanya dari penjelasan Buhairah tapi juga ocehan Iblis. Ngliat Egosentrisme iblis gw seperti ngliat keseharian manusia kebanyakan yang sering tidak puas dengan keadaan, menyalahkan orang lain, n slalu ngrasa bener.

Dibagian kedua ada: “The Men Who Have The Elephant”

bab awal dan akhir dari bagian kedua ini gw emang agak ga mudeng (hihii...slalu deh) tapi cerita ditengahnya tentang Pasukan Abrahah yang menyerang Rumah Suci Ka'bah bener-bener mengasikkan. Ada bagian yang bikin gw tercengang sewaktu panglima Abrahah brekata kepada Abdul Muthalib yang tengah menggendong (calon) Rosululloh kira2 gini:


Tuhan memenangkan kaum Qurais yang jelas-jelas tidak meng-Esa-kan Tuhan dan menghancurkan pasukan Abrahah yang berperang Mengatasnamakan Agama (Tuhan) bukan karena ingin memenangkan kaum Qurais, tapi Tuhan menyelamatkan Abrahah dari kesalahan lebih jauh dan akan menghukum kaum Qurais dengan "tongkat yang diambil dari pohonnya sendiri" (yaitu:Muhammad).


gw berharap orang-orang yang berperang mengatasnamakan Tuhan juga baca bagian-bagian dimana sang Panglima mengingatkan Abrahah untuk tidak menyerang suatu kaum karena kesalahan salah satu kaum tersebut, suatu solusi tepat & efektif yang harusnya diteladani.

Buku ini bukan cuman bacaan orang Islam koq, bahkan crita-crita yang diambil banyak ngambil kisah-kisah Perjanjian Lama dan Baru. Yang jelas, siapkan pemikiran yang terbuka untuk baca buku ini n semoga dapat pencerahan setelah membacanya

2 comments:

  1. ih, serammmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
    lam kenal ya?

    ReplyDelete
  2. lam kenal kembali...
    **lah udah telat ya.... maaf-maaf ga' kliatan

    ReplyDelete