Wednesday, February 3, 2010

EDGE OF DARKNESS (Mel Gibson)

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
Thomas Craven (Mel Gibson), seorang veteran detektif pembunuhan di Kepolisian Boston dan seorang ayah tunggal. Saat anak semata wayangya, Emma (Bojana Novakovic), 24 tahun, dibunuh saat Thomas dalam perjalalan pulang, semua orang menduga bahwa Thomas lah target utamanya. Thomas akhirnya mengetahui rahasia kehidupan putrinya serta pembunuhannya. Penyelidikan Thomas membawanya kepada penyamaran, persekongkolan dan pembunuhan – dan ini membayangi Darius Jedburgh (Ray Winstone), orang yang ditugaskan untuk membersihkan semua bukti-bukti. Usaha Craven untuk mencari penyebab pembunuhan putrinya berubah menjadi petualangan penuh emosi.

=========================================================

berbekal resensi singkat dari http://www.21cineplex.com/edge-of-darkness,movie,2222.htm gw memarkirkan pantat di XXI Botani bersiap menyaksikan aksi mendebarkan dan menegangkan dari Mel Gibson. Film ini mencoba untuk menggambarkan kedekatan ayah dan anak, Thomas Craven dan Emma Craven yang diperankan si cantik Bojana Novakovic dengan menampilkan video-video masa kecil Emma. Dari cuplikan ini tanpa membaca resensi film penonton pasti sudah bisa menebak bahwa Emma akan jadi tokoh yang paling cepat mati di film ini. Emma ditembak dipintu rumah Craven saat akan menuju rumah sakit. Suara pistol berkaliber besar sepertinya akan mengawali adegan seru berikutnya. Tapi yang ada.... gw merasakan kebosanan yang teramat sangat menunggu aksi kejar-kejaran, berantem atau bahkan sekedar membuat gw berpikir keras what next??

Acting ketakutan dari pacar emma ataupun teman emma tidak juga membuat gw merasakan ketakutan yang sama, mungkin karena film ini lebih berpusat pada kelihaian Thomas dalam menelusuri kematian anaknya. Kehadiran Darius Jedburgh (Ray Winstone) memberikan secercah harapan bahwa film ini akan menjadi suspense thriller, tapi lagi-lagi gw kecewa. Semua adegan sepertinya udah ketebak mau apa dan bagaimana, gw cukup nungguin kapan nih kecelakaannya.. kapan nih dibunuh... kapan orang yang mbuntutin muncul.

Setelah semua kejahatan terbuka yang mengherankan, Craven yang sudah tertangkap tidak langsung dibunuh, entah untuk alasan apa padahal dia sudah dalam kondisi teracuni parah. Craven-pun berhasil melarikan diri dari tempat penyekapan untuk menuntaskan semua permasalahan dengan caranya sendiri. Entah gw ketiduran atau gak konsen ngliat aksi Jedburgh tapi gw belum bisa memahami alasan Jedburgh untuk membunuh senator dan bawahannya.

Mel Gibson memang sudah tidak muda lagi, tua sekali gw ngliatnya dan kurang fresh. Beda dengan Al Pachino dan Robert deNiro yang masih asyik ngliat aksi mereka sebagai psycho or polisi. Dengan alur yang lambat, konflik datar, minim ketegangan dan sedikit hiburan dengan ending yang agak surprise (keputusan Craven yang nothing to lose untuk menyelesaikan masalah) gw kasih 2.5 bintang aja deh.

4 comments:

  1. ijin berjejak disini bu...
    salaman

    ReplyDelete
  2. *jabat erat2...
    mari-mari...mau ngopi bareng saiyah??^^

    ReplyDelete
  3. Yaaah ga rame dunkz? :-(
    Pertengahan feb ada thief of lightning...

    ReplyDelete
  4. kalo gak rame tp qt diajak mikir or ada ketegangan apa mgk gak mbosenin, tapi...
    hmm... gw siap ngesot ke XXI deh, kan tinggal pilih dr Senin-Kamis film apa yg musti ditonton
    minggu ini Edge of Darkness & Management

    ReplyDelete